Kamis, 18 Desember 2008

Makam Raja-raja Banjar di Martapura






Pernahkah pian berkunjung ke sini? Di Kelurahan Keraton, Kecamatan Martapura ini bermakam sejumlah raja Banjar. Foto diambil sepulang dari mengikuti haul Sultan Adam ke-154 (12 Rabiul Awwal 1428 Hijriah) di Mahligai Sultan Adam, Martapura. Sultan Adam memerintah kerajaan Banjar pada periode tahun 1825-1857. Sepeninggal Sultan Adam terjadi perebutan kekuasaan antara dua bersaudara Pangeran Tamjidillah dan Pangeran Hidayatullah. Keduanya adalah putra Sultan Muda Abdurrahman bin Sultan Adam dari ibu yang berbeda. Jadi kedua Pangeran ini sebenarnya cucu Sultan Adam. Dengan dukungan Belanda, Pangeran Tamjidillah akhirnya berkuasa merampas hak Pangeran Hidayatullah yang merupakan pilihan Sultan Adam (berdasarkan surat wasiat). Buntut dari kemelut dalam istana ini, berujung dengan meletusnya Perang Banjar pada 28 April 1859. Kedua Pangeran ini akhirnya terusir dari tanah kelahirannya di Negeri Banjar. Pangeran Tamjidillah dibuang ke Kampung Baru, Jakarta. Sedang Pangeran Hidayatullah diasingkan ke Cianjur. Jejak keturunan Pangeran Tamjidillah dapat ditelusuri di sekitar Kampung Banjar di Bogor. Di tempat ini pula dulu, Gusti (Ratu) Zaleha bin Sultan Mat Seman dan Gusti Muhammad Arsyad bin Gusti Mat Said dibuang Belanda. Dua nama terakhir adalah cucu Pangeran Antasari, seorang Pahlawan Nasional dari kerajaan Banjar yang terkenal dengan perjuangannya yang tak kenal menyerah kepada Walanda (Belanda): "Haram Manyarah Waja Sampai Kaputing".

4 komentar:

Anonim mengatakan...

hello

algembira mengatakan...

masih baburinix kah?
mun baburinix baarti masih ada kehidupan.
selamat tahun baru.

Unknown mengatakan...

komen di blogku lah....
http://putramartapura.blogspot.com/

Kupang mengatakan...

Dear all; I always wondered,when Sultan Tamjid Illah died on javam,after he was stopped as sultan in 1859.I am married with a ketuerunan Sultan Adam.Via the cucu,who was one of the regent of kesultanan with no sultan:Pangeran Nokh.1859-60.Thank you.Please,if someone know,when Sultan Tamjid Illah died after 1859 and how to contact his keturunan,send to my e-mail pusaka.tick@tiscali.nl ,or facebook Donald Tick.Saya peneliti sejarah kerajaan Indonesia. Thank you. Salam hormat: DP Tick/Holland